Thursday, 14 December 2017


Rasulullah SAW Sederhana; Menikmati Yang Tersedia & Tidak Mencari Yang Tidak Ada

__

ROSULULLOH SAW PUN BERDASI DAN BERJAS

Cuplikan catatan pengajian Kitab Assyama'il Al-Muhammadiyah - Imam Attirmidzi oleh Syaikh Dr. Yusri Rusydi Jabr Alhasani di PP Bumi Sholawat - Sidoarjo hari Kamis, 19 Januari 2017.

Dalam pembahasan Bab Pakaian Rasulullah Muhammad Saw, Syaikh Yusri menjelaskan bahwa Beliau Saw semasa hidupnya diriwayatkan dalam hadist memakai pakaian sederhana dan yang biasa dipakai masyarakat saat itu pada umumnya dari Qatar, Syam, Persia, Mesir, Romawi, dll dengan bermacam-macam model dan bentuknya. Beliau memakai apa yang ada saat itu dari berbagai negara dan tidak mencari apa yang tidak tersedia. Jadi tidak ada yang namanya jenis pakaian Islami. Yang dinamakan pakaian sunnah adalah pakaian yang mengikuti adat kebiasaan setempat pada masanya tentu dengan aurat yang tertutup sesuai ketentuan syariah. Bahkan Syaikh Yusri menyatakan seandainya Nabi Saw. hidup pada zaman sekarang maka beliau akan memakai Jas.

Mengapa Syaikh Yusri mengatakan demikian?
Beliau mengisahkan bahwa ketika mengisi pengajian di sebuab Masjid di Kairo beliau seringkali memakai setelan jas dan dasi karena beliau adalah dokter bedah. Setelah bertugas sebagai dokter di Rumah Sakit seringkali beliau langsung menyampaikan pengajian di masjid tersebut dengan masih memakai baju jas lengkap dengan dasi dan memakai celana.

Salah seorang murid pengajian beliau yang kebetulan seorang pengacara merekam video pengajian beliau tersebut. Sang murid bercerita bahwa saudarinya yang tinggal di Riyadh, Arab Saudi bermimpi melihat Rasulullah duduk di kursi yang diduduki Syaikh Yusri dan menyampaikan pengajian di majlis tersebut dengan memakai setelan Jas lengkap dengan dasi. Padahal saudari sang pengacara itu belum pernah melihat video pengajian Syaikh Yusri yang telah direkam oleh saudaranya itu. Seperti yang sudah menjadi kesepakatan para Ulama bahwa ketika seseorang bermimpi melihat Rasulullah Saw. maka mimpi tersebut adalah benar.

*Keterangan ini saya (al-faqir khoirul fata dan penulis status ini Faisal Zulkarnaen mendengar langsung dari Syaikh Yusri untuk yang kedua kalinya, yang pertama saya dengar langsung pada saat mengikuti pengajian beliau Masjid Al-Asyraf, Muqattam, Kairo pada tahun 2011 atau 2012. Allahu a'lam.

0 komentar:

Post a Comment