MUSEUM SRI BADUGA
Museum Sri Baduga adalah salah satu Museum yang ada di kota Bandung yang terletak di ruas Jalan B.K.R. 185 atau jalan lingkar selatan dan sangat dekat lokasinya dengan lapangan bersejarah di Bandung yaitu lapangan Tegallega dan berdekatan pula dengan objek sejarah di kota bandung lainnya yaitu Monumen Bandung Lautan Api.Didirikan sejak awal tahun 1974. Bangunan museum sri baduga yang berbentuk rumah panggung dengan suhunan panjang ini sangat menggambarkan rumah atau bangunan khas Jawa Barat.
Keberadaan bangunan berserta isinya yang merupakan Peninggalan sejarah dan juga kebudayaan khas jawa barat yang mempunyai nilai sejarah dan pendidikan yang tidak ternilai harganya, dewasa ini dijadikan salah satu tempat wisata sejarah di Bandung yang dapat Anda jadikan destinasi wisata untuk menghabiskan waktu liburan di Bandung bersama keluarga tercinta.Bahkan Museum Sri Baduga ini bisa dikatakan sebagai sebuah tempat wisata bersejarah yang bernilai pendidikan yang sangat bagus untuk pengajaran akan ilmu pengetahuan sejarah Anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah.
LATAR BELAKANG BERDIRINYA MUSEUM SRI BADUGA
Museum Sri Baduga adalah sebuah meuseum di kota Bandung yang berdiri di atas areal lahan yang luasnya mencapai kurang lebih 8.500 m2. Museum yang ada di tengah kota Bandung dan dekat dengan objek wisata belanja Cibaduyut ini terbagi menjadi dua bagian museum yaitu bagian pertama untuk umum ( Publik Area ) yang meliputi bagian gedung pameran dan auditorium dan bagian ke dua adalah bagian bukan publik (non public area), mencakup ruang perkantoran Kepala Museum, Sub Bagian Tata Usaha, Kelompok Kerja Bimbingan dan Edukasi, Kelompok Kerja Konservasi dan Preparasi serta Kelompok Kerja Koleksi (termasuk di dalamnya Gedung Penyimpanan Koleksi).
Sejarah berdirinya Museum Sri Baduga dimulai Tepat pada tahun 1990, yang mana nama museum yang tadinya bernama Museum Negeri Provinsi Jabar ini, melalui Kepmendikbud nomor 02223/0/1990 tanggal 4 April 1990 dilengkapi atau ditambahkan dengan nama Sri Baduga, yang diambil dari nama salah seorang raja Sunda yang bertahta di tatar Pakuan Pajajaran sekitar abad ke-16 Masehi. Nama ini tertuang dalam prasasti Batutulis yang ada di kota Bogor secara lengkap tertulis SRI BADUGA MAHARAJA RATU HAJI I PAKWAN PAJAJARAN SRI RATU DEWATA.
KOLEKSI MUSEUM SRI BADUGA
FASILITAS MUSEUM SRI BADUGA
Dimulai sejak tahun 1989 hingga 1992, museum sri baduga yang telah ditetapkan sebagai cagar budaya dan sejarah kota bandung, yang mana merupakan salah satu tempat yang diperuntukan bagi warga masyarakat sebagai tempat atau wahana dalam menunjang ilmu pengetahuan terutama bidang pendidikan serta rekreasi melakukan kembali renovasi secara bertahap untuk ruang pameran lantai 3, di dalam bagian fungsinya sebagai museum terutama tata letak ruang pameran untuk memberikan kenyamanan buat pengunjung museum dan juga memudahkan pengelompokan fungsi dari ruangan museum itu sendiri.
Dan berikut adalah Fasiltas dari museum sri baduga yang terdiri dari 3 lantai bangunan museum yang bertujuan agar pengunjung museum atau wisatawan dapat memperoleh gambaran singkat tapi menyeluruh tentang perjalanan sejarah alam dan budaya masyarakat Jawa barat, corak dan ragamnya, serta fase-fase perkembangan serta perubahannya.
- lantai satu merupakan tampilan perkembangan awal dari sejarah alam dan budaya Jawa Barat. Dalam tata pameran ini digambarkan sejarah alam yang melatarbelakangi sejarah Jawa Barat, antara lain dengan menampilkan benda-benda peninggalan buatan tangan dari masa Prasejarah hingga jaman Hindu-Buddha.
- lantai kedua meliputi materi pameran budaya tradisional berupa pola kehidupan masyarakat, mata pencaharian hidup, perdagangan, dan transportasi; pengaruh budaya Islam dan Eropa, sejarah perjuangan bangsa,dan lambang-lambang daerah kabupaten dan kota se-Jawa Barat.
- lantai tiga, memamerkan koleksi etnografi berupa ragam bentuk dan fungsi wadah, kesenian, dan keramik asing.
0 komentar:
Post a Comment