Friday, 23 November 2018

Internet di Zaman Milenial untuk Pendidikan

Hasil gambar untuk internet di dunia pendidikan 
Di Zaman Milenial ini banyak perkembangan, terutama perkembangan Teknologi. Teknologi di zaman ini sangat berpengaruh di kehidupan keseharian kita, terutama di kaum remaja. Berbicara tentang Internet, Internet adalah suatu jaringan komunikasi global yang menghubungkan milyaran jaringan komputer secara terbuka dengan menggunakan sistem standar global transmission control protocol/ internet protocol suite (TCP/ IP).

Pengertian internet menurut para ahli:
Menurut Sibero, pengertian internet adalah suatu jaringan komputer yang menghubungkan antar komputer secara global. Lebih lanjut dijelaskan pula bahwa internet dapat juga disebut sebagai jaringan alam, yaitu suatu jaringan yang sangat luas.

Internet mempunyai 2 mata pisau yang berbeda yang pertama adalah POSITIF dan yang kedua adalah NEGATIF.

Dampak Positif Internet di dunia pendidikan adalah :
1. Membantu Para Siswa untuk Mengerjakan Tugas,
2. Memperluas Wawasan yang Didapat,
3. Sebagai Media untuk Akses Informasi,
4. Mendorong Kreatifitas,
5.Internet dapat digunakan untuk mempengaruhi peningkatan motivasi dan menguatkan pengajaran serta meningkatkan lingkungan psikologi pada anak didik.

Sedangkan dampak Negatif Internet di dunia pendidikan adalah :
1. Adanya Pornografi,
2. Kecurangan Saat Ujian,
3. Mejadi Para Pelajar yang Kecanduan Internet,
4. Menjadi Para Pelajar Anti Sosial
5. Membuat Siswa Menjadi Malas Belajar
6. Pelajar bisa menjadi bagian dari Cyber Crime.

Maka dari itu peran guru sangat dibutuhkan untuk mendampingi anak murid nya.
Jadi, kesimpulan nya adalah pergunakan Internet dengan sebaik mungkin dan jangan menyalahgunakan Internet.
 

Meningkatkan Kreatifitas Pada Siswa




Di zaman ini seorang siswa mempunyai rasa yang ingin tahu yang tinggi. Ya tentu saja karena di zaman ini banyak teknologi yang mulai berkembang. Dari rasa ingn tahulah para siswa mulai aktif. Pada tahap ini guru diharapkan untuk merangsang siswa misalnya dengan jalan memberi kesempatan siswa untuk bertanya, menyelidik, mencari, menerapkan dan menguji coba.

Akhir - akhir ini, banyak hasil kreatifitas yang inovatif yang diciptakan para pelajar dan kemudian mereka meraih penghargaan. Antara lain, ada siswa yang membuat pengharum ruangan dari kotoran sapi, Pengharum ruangan ini dikatakan ramah lingkungan karena bebas dari aerosol. selain itu ada siswa yang membuat Alat Penyaring Sampah, Dan masih banyak lagi penemuan-penemuan lainnya. Para guru dinilai punya andil besar dalam mengembangkan daya kreatifitas siswa melalui proses pembelajaran.

proses belajar kreatif menurut Torance dan Myres berpendapat bahwa proses belajar kreatif sebagai :

“keterlibatan dengan sesuatu yang berarti, rasa ingin tahu dan mengetahui dalam kekaguman, ketidak lengkapan, kekacauan, kerumitan, ketidakselarasan, ketidakteraturan dan sebagainya. "

Dari penjelasan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa seorang guru diharapkan mampu memberikan kesempatan bagi siswa untuk berperilaku kreatif. Beberapa hal yang dapat dilakukan oleh guru untuk meningkatkan kreatifitas siswa antara lain :

1. Guru menghargai hasil-hasil pikiran kreatif siswa
2. Guru respek terhadap pertanyaan, ide dan solusi siswa yang tidak biasa 
3. Guru menunjukkan bahwa gagasan siswa adalah memiliki nilai yang ditunjukkan dengan cara mendengarkan dan mempertimbangkan. Pada tataran ini, guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menjelaskan kepada orang lain.




***dari berbagai sumber


Monday, 29 October 2018

FIELD TRIP MA MIFTAHUL FALAH 2018

Seperti yang kita ketahui dari kegiatan pembelajaran di sekolah, selain melakukan aktivitas belajar di kelas, terdapat juga beberapa sekolah yang menerapkan konsep studi lapangan atau yang biasa disebut dengan Fieldtrip ini. Fieldtrip merupakan suatu istilah yang memiliki arti studi lapangan yang dilakukan oleh para siswa untuk belajar dan melakukan trip menuju luar lapangan sekolah.

Studi lapangan ini biasanya dapat dilakukan di sekitar daerah kawasan luar sekolah seperti menuju ke tempat wisata yang sudah terkenal akan tempat wisatanya dan melakukan pembelajaran langsung di lokasi tersebut. Dengan adanya kegiatan pembelajaran di luar sekolah, siswa mampu belajar lebih banyak dan mendapat pengalaman lebih dari kegiatan mereka di luar sekolah yang bisa sekaligus melatih diri sang anak untuk hidup lebih mandiri. Dapat kita lihat apabila siswa yang sering diajak Fieldtrip, mereka mampu bekerja lebih aktif, dapat belajar untuk hidup bermandiri, menyegarkan beban pikiran, menghilangakan rasa bosan dengan terus belajar di dalam kelas, belajar banyak hal tentang fakta di sekitar mereka sehingga mereka mampu memperoleh informasi lebih untuk bekal diri mereka. Para siswa juga dapat dilatih untuk bersosialisasi dengan kehidupan luar mereka untuk menjadi orang yang lebih berpengetahuan dalam kehidupan bermasyarakat. Harapannya kegiatan ini membuka mata siswa agar tak seperti katak dalam tempurung. Mereka mampu melihat kehidupan yang ada di luar kehidupan mereka sehingga mereka mampu mengambil kesimpulan atau memperoleh pengertian yang baru tentang kehidupan mereka sekarang ini. 

Berikut ini adalah dokumentasi dari kegiatan field trip di TMII dan Snow Bay Jakarta



































Monday, 10 September 2018

Memperingati Tahun Baru Islam 1440 Hijriyah

Jalan sehat YPI Miftahul Falah mulai dari jenjang MI, MTs, MA dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1440 Hijriyah dengan tema " Indahnya Berbagi "








MPLM Tahun Ajaran 2018/2019

MPLM Tahun Ajaran 2018/2019


Masa Pengenalan Lingkungan Madrasah (MPLM), juga dikenal sebagai Masa Orientasi Siswa (MOS) atau Masa Orientasi Peserta Didik Baru (MOPD), merupakan sebuah kegiatan yang umum dilaksanakan di sekolah setiap awal tahun ajaran guna menyambut kedatangan para peserta didik baru.

Masa orientasi lazim dijumpai di tingkat SMP/MTs dan SMA/MA. Hampir seluruh sekolah/madrasah negeri maupun swasta menggunakan cara itu untuk mengenalkan almamater pada peserta didik baru. Pada perguruan tinggii, kegiatan serupa dikenal dengan Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus 
(disingkat Ospek).

MPLM dijadikan sebagai ajang untuk melatih ketahanan mental, disiplin, dan mempererat tali persaudaraan. MPLM juga sering dipakai sebagai sarana perkenalan siswa terhadap lingkungan baru di sekolah/madrasah tersebut. Baik itu perkenalan dengan sesama siswa baru, senior, guru, hingga karyawan lainnya di sekolah itu. Tak terkecuali pengenalan berbagai macam kegiatan yang ada dan rutin dilaksanakan di lingkungan sekolah/madrasah.

Pada kebanyakan sekolah/madrasah, biasanya MPLM sepenuhnya dilaksanakan oleh kelompok siswa yang tergabung dalam Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) dengan guru sebagai pihak pengawas, asisten dan pemantau kegiatan selama MPLM berlangsung. Di sekolah tertentu, terkadang MPLM hanya dilaksanakan oleh pihak guru dan kepala sekolah saja, baik dengan atau tanpa bantuan keterlibatan kelompok OSIS.









Wisuda Ke - 2 MA Miftahul Falah


Wisuda adalah suatu proses pelantikan kelulusan mahasiswa/siswa yang telah menempuh masa belajar pada suatu universitas/sekolah. Biasanya prosesi wisuda diawali dengan prosesi masuknya rektor dan para pembantu rektor dengan dekan-dekannya guna mewisuda para calon wisudawan. Biasanya setelah acara selesai dilakukan acara foto-foto bersama dengan orang tua, teman-teman atau dengan guru - guru. Pada wisuda biasanya memakai pakaian yang ditentukan, pakaian pria menggunakan hem putih dan celana hitam bersepatu hitam, pakaian wanita menggunakan kebaya tradisional tipis dengan kain jarik, tetapi secara umum menggunakan baju toga.