Thursday, 23 November 2017

Sertijab dan Pelantikan OSIS Periode 2017/2018

Seiring dengan berjalannya waktu, dengan terlaksananya beberapa kegiatan atau acara, terlaksananya beberapa tugas dan kewajiban, dan dengan telah terlaksananya kegiatan Pemilihan Ketua OSIS Periode 2017/2018. Akhirnya telah sampailah disaat yang begitu berharga yaitu Serah Terima Jabatan ( SERTIJAB ), dan sekaligus Pelantikan OSIS 2017/2018. 

Kami selaku OSIS Periode 2016/2017 mengucapkan selamat kepada siswa/i yang terpilih kedalam keanggotaan OSIS Periode 2017/2018 selamat menjalankan tugas sekaligus kewajibannya untuk membawa nama OSIS dan Madrasah lebih baik sekaligus lebih dikenal oleh hal layak umum. Juga semoga bisa menjaga nama baik khususnya OSIS dan Madrasah, jaga terus asa dan semangat kalian para OSIS baru ini perjalanan kalian baru saja dimulai, berbagai tantangan, rintangan, kesulitan, juga naik turunnya semangat kelak akan kalian hadapi.

Kami selaku OSIS lama mengucapkan banyak - banyak terimakasih kepada pihak dewan guru yang sudah banyak berkontribusi memberikan pelajaran kepada kami pihak OSIS lama, dan juga kami mengucapkan beribu - ribu kata maaf dikarenakan banyak kekurangan, dan kesalahan yang kami ciptakan pada saat kami menjabat. Tetapi semua itu kami jadikan awal pembelajaran, awal dari perjuangan dan tantangan yang sebenarnya kelak akan kami hadapi.

























Wednesday, 1 November 2017

Bersabar Dalam Menghadapi Ujian


Ketika kita sakit....
Allah tarik 3 perkara:
1. Allah tarik keceriaan wajah kita.
2. Allah tarik selera makan kita.
3. Allah tarik dosa kita.

Apabila sudah sembuh, Allah hantar 2 perkara saja:
1. Allah hantar balik keceriaan wajah kita.
2. Allah hantar balik selera makan kita.
Tp Allah TAK HANTAR BALIK dosa kita..
Allahuakhbar..

 Betapa sayangnya Allah pada kita..

Kebanyakan manusia suka "Mengeluh" dalam menjalankan kehidupan ini. Cobalah untuk tidak mengeluh dengan takzirah ini..:

1. Ketika kita mengeluh: “ihhh , aku penat/capek sangat."

ALLAH menjawab: (وَجَعَلْنَا نَوْمَكُمْ سُبَاتًا)
“ Dan KAMI jadikan tidurmu utk istirahat (An Naba' : 9)

2. Ketika kita mengeluh: “Beratnya cobaan ini , tak sanggup rasanya aku.

" ALLAH menjawab :
(لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا)
 “AKU tidak membebani seseorang, melainkan sesuai kesanggupannya".(Al Baqarah : 286)

3. Ketika kita mengeluh :
“Galaunya aku"

" ALLAH menjawab :
 ( أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ)
 “Hanya dengan mengingat KU, hati akan menjadi tenang” (Ar Ra'd : 28)

4. Ketika kita mengeluh: “Apa yang aku buat ini semua sia sia.

" ALLAH menjawab :
(فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ)
"Siapa yang mengerjakan kebaikan sebesar biji zarah sekalipun, niscaya ia akan mendapatkan balasannya”
(Al Zalzalah 7)

5. Ketika kita mengeluh:
 “tak ada seorangpun yg mau menolong aku."

ALLAH menjawab:
(وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ)
“ Berdoalah (mintalah) kepada KU, niscaya Aku kabulkan” (Al Ghafir : 60)

6. Ketika kita mengeluh : “ Aku sangat sedih.”

ALLAH menjawab:
( لَا تَحْزَنْ إِنَّ اللَّهَ مَعَنَا ۖ )
“ Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya AKU bersama kamu " (At Taubah : 40)

Janganlah kita banyak mengeluh. Banyakkan bersabar dan teruskan kehidupan ini dengan taqwa dan tawakkal.
Semoga menjadi insan yang bertakwa.

Hadapi dengan tenang,sabar dan tawakkal semua musibah.
Semoga berjaya.

Memaknai Hari Santri Nasional


22 DAWUH KH. MAIMOEN ZUBAIR DI HARI SANTRI 22 OKTOBER

1. Ana urid, wa anta turid wallahu yaf’alu ma yurid. Kamu punya keinginan, saya juga punya keinginan, tapi yang berlaku adalah keinginan Allah.

2. Jangan (hanya) rame-rame Hari Santri, tapi bangunlah kesantrian.

3. Ayah saya Kiai Zubair bukan pengurus PBNU, tapi Wakil Rais Akbar KH. Faqih Maskumambang selalu didampingi ayah saya.

4. Ayah saya sejak kecil mengajarkan saya rasa nasionalisme. Jangan tinggalkan Islam, tapi hubbul wathon minal iman.

5. NU itu tersusun dari 12 huruf. Lambangnya bola dunia, pada wilayah Indonesia diiputi huruf “Dhad”, “Dhad” itu menunjukan kesempurnaan Rasulullah Saw., yaitu "أنا أفصح من نطق بالضاد" (ana afshahu man nathaqa bid-dhad), aku adalah orang yang paling fasih melafalkan huruf Dhad.

6. NU tidak bisa dipisahkan dengan negara. Resolusi Jihad di bulan Oktober membuahkan hasil Hari Pahlawan 10 November. Bila tidak ada Jihad 22 Oktober di Surabaya, maka November barangkali tidak dijadikan hari pahlawan.

7. Bulan Oktober bulan yang kesepuluh, seorang anak 10 tahun akan dipukul manakala ia tidak shalat.

8. Hari Santri 22 Oktober itu istimewa, sebab; 1) Rasulullah Saw. membangun masjid Quba dalam perjalanan hijrah juga pada bulan Oktober, yaitu 1 Oktober. Al-Quran menyebutnya “La masjidun ussisa ‘alat taqwa min awwali yaumin an taquma fih”, 2) Orang Quraisy kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas, yaitu Rihlatasy-Syita. Syita itu ketika matahari berada di selatan katulistiwa, Oktober ada di dalamnya. Buruj sebelah utara ada 6: hamal, tsaur, jauza, sarathan, asad, dan sunbulah. Di selatan juga 6: mizan, aqrab, qaus, jady, dalw, dan hut.

9. Indonesia itu istimewa, hari kemerdekaannya 17 Agustus/8 Ramadhan, sementara Rasulullah diangkat menjadi Nabi 17 Ramadhan/8 Agustus, kali pertama menerima wahyu.

10. Tanggal 17 mengisyaratkan 17 rakaat dan 17 rukun shalat. Bulan Agustus atau bulan kedelapan mengisyaratkan dekatnya seorang hamba dengan Allah, maksudnya manakala dia sujud, ia meletakkan 7 anggota badannya, ditambah 1 hati yang tawajjuh ke hadirat Allah. Inilah posisi terbaik seorang hamba kepada Tuhannya. Hati ini bilamana baik maka baik pula seluruh amalnya, bila buruk buruk pula semuanya.

11. Angka delapan menjelaskan sebagai tolaknya neraka dan sebabnya masuk surga. Mbah Maimun menjelaskan tentang tujuh penolak neraka yang ada dalam anggota sujud meliputi: jidat, kedua tangan, kedua lutut, dan kedua kaki. “Tujuh ini sebagai penolak neraka, karena pintu neraka ada tujuh,” ujarnya. “Ditambah satu lagi, jika kita ingin masuk surga harus ingat sama Allah. Jadi jumlahnya genap delapan, karena delapan ini merupakan jumlah pintu surga.”

12. Tahun 45 itu bagaikan 5 jari, yang mana 4 menjadi pilar, dan akan sempurna dengan adanya 5. Makan bisa saja menggunakan jari telunjuk, tengah, manis dan kelingking, namun akan sulit jika tidak ada jempolnya.

13. Angka 45, bahwa setiap orang Islam harus membaca syahadat empat kali, dan lima kali. Malam empat kali, Maghrib dan Isya. Sedangkan siang hari lima kali, Shubuh, Zhuhur, dan Ashar. “Jadi ini menunjukkan bahwa negara Islam itu tidak ada, yang ada adalah negara mayoritas Islam, yakni Indonesia.”

14. Ka’bah itu berdiri kokoh di atas 4 pilar. Indonesia pun mempunyai 4 pilar, yaitu PBNU (Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, dan Undang-Undang Dasar).

15. Dulunya Indonesia terkotak-kotak dengan negara-negara bagian, kini Indonesia bisa bersatu karena 4 hal: satu nusa, satu bangsa, satu bahasa, dan satu negara.

16. Indonesia akan menjadi baldatun thayyibatun bilamana memenuhi 4 hal, yaitu sandang, pangan, papan, dan kesehatan.

17. Yang wajib diikuti itu adalah Rasulullah, ditambah dengan 4 khalifahnya. 'Alaikum bisunnatiy wa sunnatil khulafa-ir rasyidin.

18. Pilar Ka’bah ada 4, karenanya khilafah juga ada 4, yaitu: Khulafaurrasyidin (4 sahabat), Umayyah, Abbasiyah, dan Utsmaniyah. Selebihnya tidak ada khilafah.

19. Indonesia itu bukan negara Islam, tapi dia disukai banyak non-muslim; begitu juga Rasulullah, beliau Muslim tapi disukai kelahirannya oleh Abu Lahab. Seorang Raja dari Mesir yang non-muslim, karena suka kepada Nabi, ia menghadiahi putri Mesir yang bernama Mariatul Qibtiyah kepada beliau untuk dijadikan sebagai istri.

20. Rasulullah itu keturunan Nabi Ibrahim, Nabi Ibrahim aslinya bukan orang Makkah. Nabi Ismail ibunya (Hajar) dari Mesir, namun menetap di Makkah. Maka Rasulullah mencintai Arab sebagai negaranya karena beliau orang Arab.

21. Maka kita orang Indonesia juga wajib mencintai negara kita. Hubbul wathon minal iman. Hal ini seakan terulang kembali, di jaman Sunan Ampel, Ubilai Khan seorang tokoh non-muslim, juga mencintai Islam. Begitu juga Holago Khan. Dan sekarang di Indonesia banyak non-muslim yang mencintai Islam.

22. Orang Arab itu budaya aslinya adalah jahalah (kebodohan), maskanah (kemiskinan), dan ummiyah (buta huruf), maka kehadiran Rasulullah di tengah-tengah mereka adalah membawa perubahan ke arah yang lebih baik.

Pesan di atas disampaikan Mbah Maimoen Zubair dalam acara malam peringatan Hari Santri Nasional 22 Oktober 2017 di UIN Walisongo Semarang. Acara ini diselenggarakan atas kerjasama Ponpes Fadlul Fadholan dengan Ma'had al-Jami'ah UIN Walisongo, atas inisiatif Dr. KH. Fadholan Musyaffa, Lc, MA.

Ada banyak yang disampaikan Mbah Maimoen, beliau menjelaskan tentang Hari Santri, ke-Indonesiaan, Taurat, Injil, al-Quran, sejarah bangsa-bangsa, sejarah Islam di Indonesia dan lain sebagainya. Yang paling penting adalah, Hari santri bukan cuma sekedar perayaan, tapi bagaimana menumbuhkan rasa kesantrian pada pribadi kita, seperti tawadhu, rajin ibadah, hormat pada yang tua, sederhana, dan sifat-sifat terpuji lainnya.

Alhamdulillah, pada malam itu saya berkesempatan meminta ijin mempelajari kitab yang beliau tulis, al-'Ulama al-Mujaddidun Rahimahumullah wa Majalu Tajdidihim wa Ijtihadihim dan Nushus al-Akhyar fi ash-Shaumi wa al-Ifthar. Beliau berpesan, "Walau sudah bisa menghisab, jangan kamu tinggalkan rukyah. Karena rukyah itu qath'i, hisab itu zhanni. Zhanni tidak bisa mengalahkan yang qath'i". "Injeh Mbah, sami'na wa atha'na", jawab saya.

Wallahu a'lam bish-showab. Mohon maaf bilamana terdapat kesalahan dalam penulisan, baik isi maupun redaksi. 
(Ditulis oleh: Nur Hidayatullah Yuzarsif Dosen Fakultas Syari'ah dan Hukum UIN Walisongo | Wakil Sekretaris Pimpinan Pusat MDS Rijalul Ansor).